Saturday, November 18, 2006

Demokrat AS Berjaya

Demokrat AS Berjaya

Partai Demokrat Amerika Serikat merayakan kejayaannya setelah dinyatakan sebagai mayoritas di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat AS. Di negara bagian Virginia, di mana perebutan suara demikian ketat, James Webb, perwakilan dari Partai Demokrat yang juga seorang pensiunan marinir, sukses mengalahkan inkumben dari Partai Republik, George Allen, Kamis kemarin.
Kemenangan James Webb, dengan demikian, merupakan kemenangan Demokrat di Senat sebab negara bagian Virginia menjadi tempat terakhir penghitungan suara dalam pemilu sela 2006 kali ini. Demokrat akhirnya meraih 49 kursi di Senat, sama kuat dengan Republik. Hanya, dua senator independen sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka berpihak kepada Demokrat, sehingga memberikan mayoritas 51-49 untuk Demokrat.
“Partai Demokrat kita semakin kuat... Kita akan bekerjasama untuk lebih menekankan tanggung jawab terhadap kebijakan luar negeri—yang dalam pandangan saya berarti sebuah solusi diplomatik di Irak,” kata Webb, sejam setelah penghitungan suara selesai.
Senator Webb juga menyebutkan dalam pidatonya bahwa Senator Allen pun mengakui kekalahannya atas Demokrat kali ini, menghormati “suara dan keputusan rakyat Virginia”, dan menawarkan bantuan untuk Webb selama masa transisi.
“Saya pikir, ke depannya kita juga perlu berusaha sebaik-baiknya untuk menghentikan perpecahan politik, pembunuhan karakter, atau distraksi,” tambah Webb untuk menyebut kerangka kerjasama keduanya.
Kemenangan Webb di Virginia ini sekaligus menandai kembalinya Partai Demokrat ke Capitol Hill, di mana kepemimpinan sebelumnya (hingga lebih dari satu dekade) selalu berada di tangan Partai Republik.
Pun, mayoritas kepemimpinan di Senat akan membuat Partai Demokrat memiliki peran kunci dalam kerja komite-komite di Kongres, di samping pula kontrol lebih besar atas anggaran keuangan federal. Mereka juga akan memiliki hak untuk menyelenggarakan dengar-pendapat dan menyetujui atau menolak usulan presiden, termasuk untuk ke Mahkamah Agung.
Sebaliknya, kekalahan di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat itu menjadi rintangan dan tantangan baru bagi Presiden George W. Bush untuk memimpin Amerika Serikat dalam dua tahun sisa pemerintahannya ke depan. Namun, pada hari yang sama dengan pengumuman kekalahan George Allen di Virginia, Bush melakukan pertemuan dengan dua pemimpin Partai Demokrat, di mana Demokrat dan Gedung Putih sepaham untuk bekerjasama selama dua tahun ke depan.
“Kita tentu tak akan bersepakat atas semua isu,” ucap Bush setelah perjamuan makan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat baru dari Demokrat, Nancy Pelosi, dan Steny Hoyer. “Tetapi kami tetap sepaham bahwa kami mencintai Amerika yang adil, bahwa kami peduli dengan masa depan negeri ini, dan bahwa kami akan bekerja sebaik-baiknya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan besar.”
Pelosi juga setuju, dan bilang bahwa ia tengah melihat kemungkinan untuk “bekerjasama dengan presiden dalam cara yang sama-sama menumbuhkan kepercayaan diri.”

Dani Wicaksono/BBC/CNN/The Washington Post

No comments: